MAKALAH
DATAWAREHOUSE
“TOKO HP”
Dosen
Pengampu Liesnaningsih, S.Kom., MSI
Disusun Oleh
:
1.
Angga Zaenal A 14.55.201.142
2.
Rochman 14.55.201.156
3.
Muhamad Sanusi 14.55.201.163
4.
Intan Nurfiana N 14.55.201.193
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA C1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2016/2017
Membangun
Data Warehouse
1.
Menentukan Subyek Data Warehouse
Subyek data
warehouse penjualan toko hp yang dibuat adalah data warehouse penjualan pada
toko hp yang menjadi data history untuk dianalisis untuk mempermudah karyawan
dalam memberikan informasi/laporan kepada pihak manajemen perusahaan untuk
pengambilan keputusan.
2.
Mendefinisikan Kebutuhan Sumber Data
dan Informasi
2.1.
Sumber Data
Kebutuhan sumber
data adalah data transaksi/OLTP yang berlangsung selama proses penjualan dan
operasional database. Adapun data OLTP tersebut adalah database toko hp yang dikelompokkan berdasarkan mekanisme
pengolahan data transaksi, dengan nama database: penjualan di toko hp. Berikut ini nama-nama tabel yang terlibat
pada OLTP:
1.
t_hp
adalah tabel yang berisi data hp, dengan nama-nama kolom/field sebagai berikut:
·
id_hp menyatakan ID hp dengan kategori
sebagai primary key pada tabel ini serta unik yang berfungsi untuk berelasi
dengan tabel lain. Contoh: ID001, ID002
·
nama_hp menyatakan
dari nama/merk hp. Contoh: Nokia. OPPO, SAMSUNG
·
warna menyatakan
Warna hp yang dijual tersebut.
2.
t_hrjtoko
adalah tabel yang berisi harga yang di jual di toko hp, dengan nama-nama kolom
atau field sebagai berikut:
·
id_hrjtoko
menyatakan harga jual hp dengan
kategori sebagai primary key di tabel tersebut yang berfungsi untuk berelasi dengan
tabel faktur
·
Id_hp menyatakan
id hp dengan kategori sebagai foreign key di tabel tersebut serta ditandai
bahwa tabel t_hrjtoko ber relasi dengan tabel t_hp
·
hrj_toko menyatakan harga jual toko tersebut
dengan kategori sebagai foreign key di tabel tersebut serta ditandai bahwa
tabel t_hrjtoko ber relasi dengan tabel t_faktur dan tabel t_penjualan .
3.
t_Supplier
adalah tabel yang berisi data lengkap supplier penjualan hp . Adapun nama-nama kolom atau field
sebagai berikut:
·
id_supplier
menyatakan ID supplier dengan
kategori sebagai primary key di tabel
tersebut yang berfungsi untuk berelasi dengan tabel t_hrjsup .
·
nama_sup menyatakan
nama supplier penjualan hp tersebut
·
alamat_sup
menyatakan alamat supplier tersebut .
·
no_ijin_supplier
menyatakan no ijin dari setiap
supplier tersebut .
·
telephon_supplier
menyatakan nomer telepon dari supplier tersebut.
4.
t_hrjsup adalah
tabel yang berisi data lengkap harga jual supplier yang diterima . Adapun
nama-nama kolom atau field sebagai
berikut:
·
id_hrjsup menyatakan
ID harga jual supplier .
·
Id_hp menyatakan ID bahan baku dengan kategori sebagai foreign key di tabel tersebut serta menandakan bahwa tabel t_hrjsup berelasi dengan tabel t_hp.
·
id_supplier
menyatakan ID supplier dengan
kategori sebagai foreign key di tabel
tersebut serta menandakan bahwa tabel t_hrjsup
berelasi dengan tabel t_supplier.
·
No_ijin_supplier
menyatakan no izin supplier sebagai penanda setiap supplier.
·
Telephon_supplier
menyatakan telephon dari supplier tersebut .
5.
t_faktur menyatakan
data transaksi harian yang berlangsung. Mekanisme transaksi datangnya bahan
baku serta jumlah biaya pembeliaan bahan baku dikelompokkan dalam suatu faktur
penjualan berdasarkan waktu transaksi. Adapun kolom-kolom atau field yang terdapat di tabel ini adalah:
·
no_faktur
menyatakan kode faktur transaksi harian penjualan hp dengan kategori sebagai primary key di tabel ini yang berfungsi
untuk berelasi dengan tabel lain
·
id_hp
menyatakan ID hp dengan kategori sebagai foreign
key di tabel ini serta menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_hp
·
id_hrjtoko
menyatakan ID harga jual toko dengan kategori sebagai foreign key di tabel ini serta menandakan bahwa tabel t_faktur berelasi dengan tabel t_hrjtoko
·
tgl_fakturl
menyatakan tanggal berlangsungnya transaksi harian
6. t_pembelian menyatakan data pembelian
dari toko hp tersebut . Adapun kolom2 atau field yang terdapat di tabel ini
adalah :
·
id_pembelian
menyatakan id pembelian toko hp
tersebut
·
id_hp menyatakan
id hp dengan di kategorikan sebagai foreign key di tabel ini serta menandakan
bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_hp .
·
id_hrjsup menyatakan
harga jual supplier dengan di kategorikan sebagai foreign key di tabel ini
serta menandakan bahwa tabel t_pembelian berelasi dengan t_hrjsup.
·
Jumlah_jual_beli
berisikan jumlah jual beli yang terjadi di toko hp tersebut.
7. t_penjualan menyatakan data yang berisikan data
penjualan . Adapun kolom2 atau field yang terdapat di tabel ini adalah :
·
id_penjualan
menyatakan id pejualan dimana ini
sebagai primary key .
·
id_hp menyatakan
id hp dimana di kategorikan sebagai foreign key di tabel ini serta menandakan
bahwa tabel t_penjualan berelasi dengan tabel t_hp.
·
Id_hrjtoko
berisikan tentang harga jual toko hp dimana di kategorikan sebagai foreign
key menandaikan tabel t_pembelian berelasi dengan tabel t_hrjtoko
·
Jlh_terjual
berisikan tabel jumlah yang terjual di toko hp tersebut.
1.
Buat Database di Microsoft Acess 2016 dengan
nama tokohp
2.
Buat tabel t_hp
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_bahanbaku
|
Text
|
7
|
Primary Key
General:
Default Value=”ID-001,ID-002”
|
Nama_hp
|
Text
|
20
|
|
tanggal_tanam
|
Date
|
|
|
Harga
|
Number
|
|
|
3.
Untuk mengisi data hp, pilih tampilan Datasheet
View
4.
Contoh isi table t_hp
5.
Buat tabel t_hrjtoko
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_hrjtoko
|
Text
|
9
|
Primary Key
General:
Default Value=”HRJTOKO-”
|
id_hp
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hp
|
Hrjtoko
|
Number
|
|
|
|
|
|
|
6.
Buat tabel t_penjualan
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_penjualan
|
Text
|
7
|
Primary Key
General:
Default Value=”SLS-”
|
id_hp
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hp
|
id_hrjtoko
|
Text
|
9
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hrjtoko
|
jlh_terjual
|
Number
|
|
|
7.
Buat tabel t_supplier
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_supplier
|
Text
|
7
|
Primary Key
General:
Default Value=”PBF-”
|
nama_sup
|
Text
|
50
|
|
alamat_sup
|
Text
|
50
|
|
no_ijin_supplier
|
Text
|
50
|
|
telephon_supplier
|
Text`
|
15
|
|
8.
Buat tabel t_hrjsup
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_hrjsup
|
Text
|
10
|
Primary Key
General:
Default Value=”HRJSUP-”
|
id_hp
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hp
|
id_supplier
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_supplier
|
hrjsup
|
Number
|
|
|
9.
Buat tabel t_pembelian
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
id_pembelian
|
Text
|
6
|
Primary Key
General:
Default Value=”BL-”
|
id_hp
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hp
|
id_supplier
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_suplier
|
Jumlah_jual_beli
|
Number
|
|
|
10.
Buat tabel t_faktur
dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field
|
Data Type
|
Field Size
|
Keterangan
|
kode_faktur
|
Text
|
6
|
Primary Key
|
id_hp
|
Text
|
7
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hp
|
id_hrjtoko
|
Text
|
9
|
Lookup:
Display Control= ListBox
Row Source Type= Table/Query
Row Source= t_hrjtoko
|
tgl_faktur
|
Date
|
|
|
3.
Merancang Star Schema
Dengan memperhatikan
struktur kolom yang terdapat pada setiap tabel, maka diperoleh aktifitas
transaksi data yang tidak efisien. Terjadi kecenderungan pada aktifitas data
yang berlangsung berulang laki. Contohnya pada tabel t_hp yang berelasi dengan
tabel t_hrjtoko, t_hrjsup, t_pembelian, dan t_penjualan. Pada tabel-tabel
tersebut (tabel yang berelasi dengan t_hp) terjadi data yang di entry-kan
berulang kali pada field id_obat. Ini memungkinkan akan terjadi kesalahan jika
ketidaktelitian dalam proses entry data. Akhirnya berakibat fatal terhadap
proses transaksi penjualan hp dan mekanisme pengambilan keputusan tentang
ketersediaan stok obat serta perhitungan rugi-laba penjualan hp.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dirancang suatu skema
pemodelan data yang sesuai dengan aktivitas transaksi data serta meminimalisir
kekeliruan dalam proses entry data. Cara tersebut yaitu dengan membuat datu
tabel yang menyatakan relasi pada semua tabel dan mereduksi kolom yang di
entrykan berulang-ulang (dalam hal ini kolom id_hp). Tabel tersebut adalah
t_toko yang berisi primary key beberapa tabel yang berelasi dan membentuk
keterhubungan terhadap semua tabel serta tergambar dalam suatu skema. Berikut
terlihat star skema yang terbentuk,yaitu:
Hasil
relasi database toko hp :
4.
Desain ETL
Terdapat
beberapa tahapan dalam desain ETL, yaitu::
a. Pembersihan data/cleansing dan
mereduksi beberapa kolom pada tabel-tabel tertentu yang terdapat di database
transaksi penjualan obat. Mereduksi/drop table t_hrjtoko dan t_hrjsup karena
kebutuhan informasi penjualan obat dapat diakses melalui table t_penjualan dan
kebutuhan informasi pembelian obat dari supplier dapat diakses melalui table
t_pembelian. Pada gambar di atas bentuk tabel-tabel yang telah
direduksi/cleansing.
b. Membuat tabel baru yang berfungsu
sebagai relasi/keterhubungan antar satu tabel dengan tabel lain. Tabel tersebut
yaitu: t_toko berisi primary key tiap tabel dan beberapa field harga jual hp
(hrjhp dan hrjsup). Selain itu fiels harga jual tersebut nanti digunakan untuk
kebutuhan measure pada analisis OLAP atau cube. Berikut ini menunjukkan tabel
t_hp.
c. Melakukan proses ETL dengan
menggunakan tools SQL Server Integration Service (SSIS) 2008. Mekanisme ETL
pada SQL Server SSIS 2008 adalah dibagi pada dua bagian yaitu data flow dan
control flow. Data flow digunakan untuk proses ETL yang didalamnya terdapat
komponen kontrol proses komponen tersebut adalah source, transformation, dan
destination. Control flow digunakan untuk mengatur aktivitas proses data flow
dan proses lainnya di dalam sebuah package (package_HAPE.dtsx).
4.1.
Ekstraksi Data
Membuat database di SQL Server 2008
1. Pilih
tools yang terdapat dalam Microsoft SQL Server 2008 dengan nama SQL Server
Management Studio pada App.
2. Pilih
server name sesuai dengan nama server komputer, untuk server name ini tidak
akan sama pada setiap komputer karena sesuai dengan nama komputer. Kemudian
Klik Connect untuk masuk ke tampilan Utama.
3. Setelah masuk buat Database dengan
cara Klik Kanan pada Databases. Pilih New Databases
4. Masukan
nama database DB_HAPE, Klik OK.
5. Apabila
berhasil maka nama databases dibuat tadi akan tampil dalam sebuah folder sub
dari Databases.
6. Setelah
database kita buat,langkah selanjutnya adalah kita membuat table. Untuk pembuatan
table Klik kanan pada folder Table sub dari nama database kita tadi yaitu
dw_penerimaanbahanbaku, kemudian NewTable
7. Buatlah
table dengan nama t_hp sesuai dengan skema pada slide sebelumnya. Ctrl+s
untuk menyimpan table. Buat lagi tabel t_supplier, t_pembelian, t_faktur,
t_penjualan, dan t_toko
8. Awas
hati – hati !!
Filed size yang dibuat harus sama dengan ukuran field yang
dibuat pada Ms.Acces, misalkan kalo filed Size “id_hp“ pada Acces ukurannya 7
maka pada SQL Server pun harus 7, demikian selanjutnya. Nantinya akan
mengakibatkan pada saat koneksi tidak akan mengalami error.
Berikut contoh
table hpyang dibuat dalam Access.
4.2.
Transformasi Data
Setelah
dilakukan proses ekstraksi data dari data sumber, maka tahap selanjutnya adalah
membersihkan data–data yang telah diekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan untuk
membersihkan data dari kesalahan (noise) yang diakibatkan karena
kesalahan pada data yang disimpan di sumber data.
1.
Buka Business
Intelligence Studio pada SQL Server 2008 pada START Menu dalam Micosoft SQL
Server 2008. Buat project baru dengan cara Kilik File àpilih New àProject
2.
Pilih Integration
Services Project, berilah nama project sesuai dengan nama yang kita
inginkan à klik OK.
3.
Setelah kita buat
project, langkah selanjunya adalah pilih Data Sources yang terdapat pada
Integration services (nama projek kita) disebelah kana tampilan menu utama pada
Solution explore. Untuk mengisi data, Pada Create a data source database
kemudian à pilih New
Klik
next ,
4. Untuk mengisi data, Pilih Create a data source
database kemudian pilih New
5.
Masukan provider,
pilih “ Native OLE DB\Microsoft Jet 4.0 OLE DB provider “ à
klik Browse masukan database “HAPE.mdb” yang telah kita
buat dari Ms.Acces
6. Sebelum
klik oke , klik konektivitas , dan pastikan bertuliskan “text connection
succesed”
7. Lalu
klik next
8. Setelah
di klik next maka akan muncul tampilan seperti berikut , data source name akan
bertuliskan sesuatu database yang kita buat di acces .
9.
Pilih package.dtsx
pada solution explore atau Data Flow, apabila terdapat tulisan yang
berwarna biru, klik pada tulisan tersebut.
10.
Pada Tools Box
carilah OLE DB Source dan klik 2x, atau Seret sampai ada kotak berwarna
kuning dengan tulian OLE DB Source .
11.
Klik 2 x pada OLE
DB Source, atau klik kanan à pilih
Edit
12.
Isi OLE DB
connection manager, apabila kosong maka Klik New à pada configure OLE DB Pilih Data Conection yang sudah
ada yang telah kita buat pada Data Source à Klik OK.
13.
Setelah OLE DB
Connection kita isi, Pilih name of Table or the view dengan pilhan tabel “t_hp“
dan Klik OK. Dan akan muncul tampilan seperti ini saat iki preview .
14.
Selanjutnya Pada
Toolboxs cari OLE DB Destination, Klik 2 x atau seret kepinggir sampai ada
kotak dengan tuliasan OLE DB Destination. Klik OLE DB Source dan drag panah
hijau ke OLE DB Destination seperti gambar di bawah ini
15.
Selanjutnya untuk
mengisi data tersebutkita klik 2x atau klik kanan à
pilih edit, atur connection managernya
dan hati – hati ada yang berbeda pada saat pengisian kali ini .Pilih provider
dengan pilihan Native OLE DB\Microsoft OLE DB Provider for SQL Server,
Server name masukan sesuai dengan nama server komputer ( Untuk melihat nama
server kita salah satu caranya adalah pada saat buka SQL Server Management
Studio).
Klik
new di OLE Db Destinations
Klik new lagi
Setalah server name kita ketahui maka isikan pilhan Log on the server dan
Connect to a Database yang isinya sesuai dengan nama database yang kita Buat
pada SQL Server, yaitu db_HAPE à kemudian Klik OK.
16.
Setelah
configurasi OLE DB Connection selesai lihat tabel yang diberinama [dbo].[Tabel_t_hp].
17.
Pilih Maapings,
Setelah itukita akan melihat gambaran relasi dari database tabel yang kita
configurasi à klik OK
18.
Setelah semua
selesai maka tampilan akan seperti gambar, ada berbeda hal pada OLE DB
Destination yaitu jika terdapat tanda seru di dalam kotak, ini menandakan bahwa
ukuran Field dan variable Field yang digunakan antar tabel yang satu database
dengan databse lainnya tidak sama. Ini harus sama !! dan perhatikan arah panah
yang berwarna hijau. Apabila semua lancar dan configurasi berhasil maka
tampilan kan seperti dibawah ini.
19.
Pindahkan Tab ke
Data Flow, disana kita akan mendapati kotak yang diberi nama Data Flow Task,
biarkan kotak tersebut dan pada Tollboxs carilah Tools dengan nama Execute
SQL Task.
20. Klik
2 x pada Execute SQL Task dan isi Connenction dengan nama database yang telah
dikonfigurasi tadi ( nama server + nama database di SLQ server ) à Klik OK.
21.
Setelah selesai
maka akan tampak seperti dibawah, dan perhatikan tanda panah yang berwarna
hijau. Jalankan program dengan cara pada Package klik kanan à
Execute Package, atau Klik tanda panah
Hijau kecil yang ada diatas dengan nama Start Debuging .
a.
Transformasi Data
2.2. Kebutuhan Informasi
Berdasarkan hasil
pengamatan dan wawancara langsung kepada karyawan perusahaan didapat kebutuhan informasi sebagai berikut:
1.
informasi jumlah hp yang diterima perusahaan
selama sebulan.
2.
informasi jumlah hp yang banyak diterima.
3.
informasi besar biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk pembelian bahan baku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar